Rabu, 30 Januari 2013

SIRUP KULIT BAWANG MERAH SEBAGAI PENANGKAL KANKER DAN DIABETES


KARYA TULIS ILMIAH

SIRUP KULIT BAWANG MERAH SEBAGAI PENANGKAL KANKER DAN DIABETES




DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA
SMA NEGERI 1 MAOS
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul ‘Sirup Kulit Bawang Merah’. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan proyek ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman  yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil karya ilmiah ini. Karena itu kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
            Pada bagian akhir, kami akan mengulas tentang berbagai masukan dan pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu kami harapkan hal ini juga dapat berguna bagi kita bersama.
            Semoga karya ilmiah yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.



Maos,14 Januari 2013
                                                                                                                          Penyusun
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Tumbuhan bawang merah adalah sejenis  tumbuhan  semusim, yang memiliki umbi berlapis, berakar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga. Tumbuhan bawang merah (Allium cepa L. var. ascalonicum (L.) Back.), famili Alliaceae adalah spesies dengan nilai ekonomi yang penting, yang dibudidayakansecara luas di seluruh dunia khususnya di benua Asia dan Eropa
Proses pengolahan bawang merah sebelum dipasarkan yaitu proses penjemuran tumbuhan bawang merah dibawah terik matahari selama ± 2 hari, pembersihan  dari tanah yang menempel dan akar. Setelah itu bawang merah disimpan dan selama penyimpanan bawang merah akan mengering dan kulit terluar bawang merah tersebut akan mudah terkelupas .
 Umbi bawang merah dapat disimpan lama dalam keadaan kering apabila tanpa dikupas, hal ini memperlihatkan bahwa kulit bawang merah mempunyai senyawa aktif yang melindungi umbinya. Kulit bawang merah ini banyak digunakan dalam pembuatan telur pindang, hal ini bertujuan untuk menambah masa penyimpanan telur rebus . Kulit bawang  merah banyak ditemukan sebagai limbah petani bawang merah.
Untuk mengetahui kandungan kimia aktif suatu tumbuhan dapat dilakukan uji aktivitas. Salah satu uji aktivitas yang paling sederhana, yang dapat dilakukan dengan mudah dan dapat diandalkan adalah uji aktivitas Metode Brine Shrimp menggunakan larva (nauplii) udang laut Artemia salina Leach.
 Kandungan kimia  aktif dimaksudkan sebagai komponen aktif biologi terhadap manusia maupun hewan dan tumbuhan. Kandungan kimia aktif biologi dapat bersifat racun jika digunakan pada dosis yang tinggi, dengan demikian secara in vivo kematian suatu hewan percobaan dapat dipakai sebagai alat pemantau penapisan awal kandungan kimia aktif suatu bahan alam terhadap ekstrak, fraksi maupun isolat.
        Namun ,pengujian ini masih bersifat umum oleh karena itu perlu dilakukan uji lain yang lebih terarah untuk mengetahui aktivitas spesifiknya. Berdasarkan hal tersebut di  dengan menganggap adanya korelasi kandungan senyawa yang terdapat dalam umbi bawang merah dengan senyawa.


           


1.2.  Perumusan Masalah
1.      Monografi kulit bawang merah belum terdapat dalam Materia Medika Indonesia sehingga belum diketahui karakternya.
2.      Apakah kulit bawang merah merah dapat dimanfaatkan dan berguna bagi masyarakat
3.      Apakah kulit bawang merah dapat digunakan sebagai bahan utama pembuatan sirup kulit bawang merah yang dapat diminati oleh masyarakat
1.3.  Tujuan penelitian
1.      Untuk memperoleh informasi mengenai karakteristik simplisia dari kulit bawang merah.
2.      Untuk mengetahui manfaat dari  kulit bawang merah agar dapat dimanfaatkan dalam masyarakat.
3.      Ingin menberikan informasi tentang pembuatan sirup kulit bawang merah sebagai produk olahan yang diminati masyarakat.
1.4 Manfaat Penelitian
1.      Dapat mengolah kulit bawang merah yang selama ini dipandang sebagai limbah dalam masyarakat.
2.      Dapat memberikan nilai ekonomis pada kulit bawang merah
3.      Dapat memberitahukan kepada masyarakat tentang kandungan dan manfaat dari kulit bawang merah
4.      Dapat menghasilkan suatu produk olahan kulit bawang merah yaitu sirup kulit bawang merah yang dapat diminati dalam masyarakat







BAB. II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kulit Bawang Merah
Bawang merah sudah lazim digunakan sebagai salah satu bumbu dapur wajib dalam hampir setiap masakan. Namun, tidak sedikit orang mengupas kulit bawang dan membuangnya. Kulit bawang merah masih sering dianggap sebagai sampah. Sebaiknya mulailah mengumpulkan kulit bawang ini. Karena kulit bawang ini ternyata mengandung banyak khasiat. Menurut sebuah penelitian terbaru, kulit bawang merah terbukti memiliki senyawa yang bisa menangkal kanker dan penyakit diabetes.
http://susanharsawardana.files.wordpress.com/2011/10/34bawang-merah1.jpg?w=610
Bawang merah mempunyai kandungan sulphur compound seperti Allyl Propyl Disulphida (APDS) dan flavonoids seperti quercetin yang dipercaya bisa mengurangi risiko kanker, penyakit jantung dan kencing manis. Bawang juga mempunyai unsur-unsur anti-kanker, anti bakteria, anti-viral, anti-allergenic dan anti-inflammatory.
Menurut para peneliti, kulit bagian luar bawang yang mengering dan kerap berwarna kecoklatan kaya serat dan flavonoid. Sedangkan bonggol bawang bawang mengandung senyawa belerang dan fructans. Seperti yang dinyatakan oleh sebuah studi Journal Plant Foods for Human Nutrition.

“Limbah bawang merah merupakan sumber bahan alami yang bernilai tinggi. Sebab, jenis sayuran ini kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia”, kata Vanesa Benitez, seorang peneliti di Departemen Kimia Pertanian Universitas Madrid, Spanyol.
Sebuah kelompok riset Benitez yang bekerjasama dengan para ilmuwan dari Universitas Cranfield Inggris, melakukan eksperimen laboratorium mengenai manfaat kulit bawang. Mereka mengidentifikasi zat dari setiap bagian bawang.
Dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa, kulit bawang yang kering mengandung serat diet tinggi dan juga mengandung senyawa fenolik, seperti quercetin dan flavonoid, serta metabolit lain, yang bersifat sebagai obat. Dua lapisan bawang paling luar juga mengandung serat dan flavonoid yang juga baik buat tubuh.
“Makan banyak serat bisa memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular, keluhan gastrointestinal, kanker usus besar, diabetes tipe-2 dan obesitas, dibanding mereka yang sedikit makan makanan berserat” tambah para peneliti seperti dikutip dari Times of India.
Disamping itu, senyawa fenolik pada bawang juga efektif dalam membantu mencegah penyakit koroner dan bersifat anti-karsinogenik. Tingginya tingkat senyawa fenol pada lapisan kulit bawang menunjukkan bumbu dapur satu ini memiliki kandungan antioksidan tinggi.
2.2  Hipotesis
1.    Karakterisasi simplisia kulit bawang merah dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur Materia Medika Indonesia
2.    Kulit bawang merah memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia
3.    Kulit bawang merah dapat diolah menjadi suatu produk seprti sirup kulit bawang merah yang bermanfaat apabila kita tahu cara pengolahanya secara optimal


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.   Waktu dan Tempat Penelitian:
1.    Penelitian 1:
Hari/Tanggal : Sabtu,12 Januari 2013
Tempat          :Di Home Industri pengolahan bawang merah .Kalisabuk,
2.    Penelitian 2:
Hari/Tanggal : Minggu,16 Januari 2013
Tempat          :Di rumah Judho,Kalisabuk,Cilacap.
B.   Metedologi Penelitian :
Metode yang digunakan dalam penelitian kulit bawang merah sebagai sirup yaitu metode observasi dan metode eksperimen.
C.   Alat dan Bahan:
NO
ALAT
BAHAN
1
Kompor
Kulit Bawang Merah
2
Panci
Air Matang
3
Pisau

4
Saringan

5
Gelas Ukur

6
Lap Serbed

7
Botol Kaca



D.   Prosedur Penelitian :
Kami melaksanakan penelitian yang menggunakan metode observasi dan metode eksperimen:
1.    Tahap I (Perencanaan)
Pada tahap perencanaan kami mengadakan observasi atas kulit bawang merah  dan mengadakan penelitian untuk mengetahui kandungan kulit bawang merah dan berbagai manfaatnya.
2.    Tahap II (Persiapan)
 Pada tahap persiapan kami melakukan kegiatan seperti mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam tahap pelaksanaan dan menyusun susunan kerja dalam proses pelaksanaan pembuatan sirup kulit bawang merah.
3.    Tahap III (Pelaksanaan)
Proses dan Cara Pembuatan Sirup Kulit Bawang Merah :

Cara sederhana Membuat Sirup

1.    Cuci kulit bawang merah dengan air hingga bersih.

2.    Siapkan pembagian yang sama antara air dengan kulit bawang merah.. Hal dikenal pula dengan sistem perbandingan 1:1 untuk membuat sirup dengan cara yang sederhana.

3.    Tempatkan air dan kulit bawang merah tersebut dalam panci kecil. Masak air dan kulit bawang merah dengan kondisi api sedang.

4.    Saat air mendidih, jangan lupa untuk terus mengaduk supaya kandungan flavonoid dan zat lain dalam kulit bawang merah larut dengan air. Setelah  mengental dan air berubah warnanya menjadi agak kekuningan, angkat dan biarkan mendingin.

5.    Setelah dingin, simpan sirup yang sederhana ini dalam botol kaca dan masukan dalam lemari pendingin dalam kondisi tertutup.

6.    Sirup buatan ini bisa bertahap lebih kurang dua minggu. Jika sirup sudah mulai terlihat ada kerak dibagian atas, hal intu merupakan tanda Anda tidak boleh menggunakannya lagi.


BAB.IV
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Bardasarkan penelitian yang kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1.     Kulit bawang merah mempunyai kandungan sulphur compound seperti Allyl Propyl Disulphida (APDS) dan flavonoids seperti quercetin yang dipercaya bisa mengurangi risiko kanker, penyakit jantung dan kencing manis. Bawang juga mempunyai unsur-unsur anti-kanker, anti bakteria, anti-viral, anti-allergenic dan anti-inflammatory.
2.     Kulit bawang merah dapat dijadikan bahan baku utama olahan sirup kulit bawang merah
3.     Proses pembuatan sirup kulit bawang merah mudah dilakukan sehingga dapat dengan mudah diterapkan dan dapat dijadikan sebagai prospek wirausaha dalam masyarakat.
     B. Saran
Berdasarkan hasi; penelitian, kam menyarankan ;
1.     Sebaiknya penelitian terhadap kulit bawang merah dapat dikembangkan lagi secara lebih lanjut dan mendalam.
2.     Sebaiknya produk pengolahan sirup kulit bawang merah dapat diterapka dalam kehidupan masyarakat dan diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam kehidupan masyarakat.
3.     Disapkan muncul berbagai produk-produk inovasi dari masyarakat terhadap pengolah kulit bawang merah mengingat kulit bawang merah memiliki manfaat yang sangat banyak seprti penangkal kanker dan diabetes.




DAFTAR PUSTAKA

1.     Wikipedia bebas bahasa Indonesia
2.     Detik.com

3 komentar: