Pembuatan
Bolu Buah Karsen
Mengobati
Asam Urat
DINAS
PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA
SMA NEGERI 1 MAOS
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang
berjudul ‘Bolu Buah Karsen. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami
dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing
yang telah membantu kami dalam mengerjakan proyek ilmiah ini. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman
yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung
dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada
masyarakat dari hasil karya ilmiah ini. Karena itu kami berharap semoga karya
ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Pada bagian akhir, kami akan mengulas
tentang berbagai masukan dan pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya,
karena itu kami harapkan hal ini juga dapat berguna bagi kita bersama.
Semoga karya ilmiah yang kami buat
ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.
Maos,14 Januari 2013
Penyusun
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kesehatan adalah
harta yang tak ternilai harganya, kesehatan bisa mendukung berbagai aktivitas
kita dalam meraih keberhasilan dan juga kebahagiaan hidup. Cara yang murah dan
mudah untuk mencapai kesehatan yang optimal adalah mencegah penyakit yang
menyerang kita yaitu dengan menjalani pola hidup sehat, berolahraga dan
mengkonsumsi makanan/minuman kesehatan.
Makanan kesehatan adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi secara
teratur
bisa meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, semula pemanfaatannya
ditujukan untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit degeneratif dan
meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, sesuai perkembangannya makanan dan
minuman kesehatan dimanfaatkan pula sebagai pendamping dari pengobatan medis
dalam membantu proses penyembuhan suatu penyakit.
Salah satu solusi yang mungkin dapat ditawarkan untuk menjaga daya tahan
tubuh dan mencegah timbulnya berbagai penyakit
adalah dengan mengkonsumsi minuman kesehatan. Telah banyak minuman kesehatan
yang ditawarkan berupa produk-produk siap saji yang bisa langsung dikonsumsi.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kersen (Muntingia calabura) bisa
dimanfaatkan sebagai makanan kesehatan terutama untuk obat-obatan.
Kersen atau talok adalah nama sejenis pohon dan buahnya yang kecil dan manis. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini juga dinamai ceri. Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah: datiles, aratiles, manzanitas (Filipina), mât sâm (Vietnam); khoom sômz, takhôb (Laos); takhop farang (Thailand); krâkhôb barang (Kamboja); dan kerukup siam (Malaysia).
Juga dikenal sebagai capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguito (bahasa Spanyol); Jamaican cherry, Panama berry, Singapore cherry (Inggris) dan nama yang tidak tepat, Japanse kers (Belanda), yang lalu dari sini diambil menjadi kersen dalam bahasa Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Muntingia calabura.
Pohon kersen khususnya berguna sebagai pohon peneduh di pinggir jalan. Pohon kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat (biasanya dibiarkan saja) membesar sebagai pohon naungan. Sebab itulah pohon kersen acapkali ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan parkir, di tepi sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering berkepanjangan.
Kersen merupakan jenis pioner yang khas, menjelajah lahan-lahan yang terganggu di dataran rendah tropik, yang dapat mempertahankan pertumbuhan yang sinambung. Kersen dapat tumbuh baik pada ketinggian sampai 1000 m dpl. Di Asia Tenggara, kersen merupakan salah satu jenis pohon pinggir jalan yang umum sekali dijumpai, terutama di wilayah-wilayah yang kering seperti di Jawa bagian timur. Kersen tumbuh sendiri di pekarangan yang terinjak-injak dan sepanjang halaman muka toko, di tempat yang tak ada pohon lain dapat tumbuh. Jenis ini menyenangi pH 5,5-6,5; toleransinya terhadap garam jelek sekali.
Buah kersen di daerah Srilangka sering diawetkan dan dibuat selai jam fruit. buah ini sangat digemari di Mexico dan umumnya dijual pada pasar-pasar tradisional dalam jumlah yang banyak. Jus buah kersen sangat bermanfaat dan memiliki kandungan yang lebih jika dibandingkan dengan berbagai larutan isotonik yang kini banyak beredar di pasaran.
Adapun klasifikasi dari Kersen adalah
sebagai berikut:
Kerajaan : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Familia : Muntingiaceae
Genus : Muntingia L.
Species : Muntingia calabura
Kerajaan : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Familia : Muntingiaceae
Genus : Muntingia L.
Species : Muntingia calabura
Dari seluruh data diatas, sangat jelas bahwa Kersen memiliki sumber-sumber zat gizi, antiseptik, antiflamasi, antitumor, dan penyembuh asam urat sehingga bisa dimanfaatkan untuk menjaga daya tahan tubuh dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Untuk itu, Bolu Buah Karsenyang bahan baku dasarnya kersen ini merupakan salah satu penganekaragaman hasil olahan kersen seiring dengan perkembangan teknologi.
.
1.2.
Perumusan Masalah
1.
Bagaimana membuat kersen sebagai
alternatif obat asam urat yang aman dalam rangka menumbuhkan kreatifitas
berwirausaha dengan menciptakan peluang bisnis yang berorientasi pada profit?
2.
Bagaimana memanfaatkan kersen
sebagai alternatif minuman kesehatan yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat
dengan biaya yang terjangkau?
3.
Bagaimana memaksimalkan produk
olahan Kersen, sehingga dihasilkan produk lain selain sirup?
1.3. Tujuan penelitian
1.
Memberikan alternatif baru dalam
menjaga kesehatan dengan produk olahan yang alami dan minim efek samping.
2.
Memanfaatkan tanaman-tanaman yang
terdapat di sekitar kita secara maksimal.
3.
Memanfaatkan kersen sebagai
alternatif minuman kesehatan (berbentuk sirup) yang dapat dikonsumsi oleh
masyarakat dengan biaya yang terjangkau.
4.
Membuat kersen sebagai alternatif
obat asam urat yang aman dalam rangka menumbuhkan kreatifitas berwirausaha
dengan menciptakan peluang bisnis yang berorientasi pada profit.
5.
Membuat produk olahan selain sirup,.
6.
Memenuhi kompetensi yang telah
ditetapkan.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Mengetahui bahwa tanaman Kersen (Muntingia
calabura) yang lebih dikenal sebagai tanaman peneduh jalanan, ternyata dapat
dibuat menjadi bahan olahan yang bergizi sekaligus menjadi obat untuk beberapa
penyakit.
2. Dapat dijadikan salah satu bisnis wirausaha
dengan prospek yang baik. Mengingat tanaman dapat dijumpai dimana-mana dan
tidak kenal musim.
3.
Mengetahui kandungan dan manfaat dari tanaman Kersen.
4.
Mengetahui cara pengolahan Kersen menjadi produk olahan tertentu agar
bias lebih dinikmati banyak orang.
5. Membantu masyarakat yang mengalami permasalahan dengan
kesehatan. Diantaranya yaitu: sebagai obat sakit kepala, obat turun panas, obat
radang, sebagai antiseptik dan obat untuk asam urat.
BAB.
II
TINJAUAN
PUSTAKA
1.1 Tanaman
Karsen
Kersen atau talok (Muntingia
calabura L.)
adalah sejenis pohon sekaligus buahnya yang kecil dan manis berwarna merah
cerah. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini
juga dinamai ceri (untuk ceri yang sebenarnya, lihat artikel ceri).
Di Lumajang,
anak-anak menyebutnya baleci. Nama-nama lainnya di beberapa negara
adalah datiles, aratiles, manzanitas (Filipina); mât
sâm (Vietnam);
khoom sômz, takhôb (Laos); takhop farang (Thailand); krâkhôb
barang (Kamboja);
dan kerukup siam (Malaysia).
Juga dikenal sebagai capulin
blanco, cacaniqua, nigua, niguito (bahasa
Spanyol); Jamaican cherry, Panama berry, dan Singapore
cherry (Inggris). Orang Belanda dulu menyebutnya Japanse
kers ("ceri jepang"), yang lalu dari sini diambil menjadi kersen
dalam bahasa Indonesia atau ada yang menyebutnya ceri.
Buah kersen disukai terutama
oleh anak-anak, burung
dan codot.
Anak-anak sekolah sering memanjat pohonnya, meninggalkan bekas-bekas berupa
ranting yang berpatahan dan kulit batang yang terkelupas. Buah ini juga dapat
dijadikan selai.
Di Meksiko,
buah kersen dijual di pasar.Pohon kersen di Indonesia mudah dijumpai. Biasanya
pohon ini dijadikan tempat teduh bagi tukang becak di Indonesia.
Kayu kersen lunak dan mudah
kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas
digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya dapat dijadikan semacam
teh.
Burung-burung pemakan buah,
seperti kelompok merbah
dan burung cabe, sering
mengunjungi pohon ini di waktu siang untuk memakan buah atau sari buahnya yang
manis. Di waktu hari gelap, berganti aneka jenis kelelawar
pemakan buah yang datang dengan tujuan yang sama. Biji kersen tidak tercerna
oleh burung dan codot, karena itu kedua kelompok hewan ini sekaligus berfungsi
sebagai pemencar bijinya.
Pohon kersen khususnya
berguna sebagai pohon
peneduh di pinggir jalan. Pohon kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai
liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau
pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat –biasanya dibiarkan saja– membesar
sebagai pohon naungan. Sebab itulah pohon kersen acapkali ditemukan di wilayah
perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan parkir, di tepi
sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering
berkepanjangan.
Karena sifat-sifat dan daya
tahannya itu, kersen menjadi salah satu tumbuhan pionir yang paling banyak dijumpai
di wilayah hunian manusia di daerah tropis. Berasal dari Amerika
tropis (Meksiko selatan, Karibia, Amerika Tengah sampai ke Peru dan Bolivia), kersen
dibawa masuk ke Filipina pada akhir abad-19, dan lalu dengan cepat menyebar di
seluruh wilayah tropis Asia Tenggara.
1.2
Hipotesis
Tanaman Karsen memiliki banyak manfaat apabila kita tahu
cara penggolahanya.Semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan secara optimal.
Saya yakin bagian utama yang paling banyak manfaatnya adalah buahnya.
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian:
1. Penelitian
1:
Hari/Tanggal : Sabtu,12
Januari 2013
Tempat : Dirumah Nur Ika Habibah, Maoslor
2. Penelitian
2:
Hari/Tanggal :
Minggu,16 Januari 2013
Tempat : Dirumah Nur Ika Habibah, Maoslor
B. Metedologi Penelitian :
Metode yang digunakan
dalam penelitian Buah Karsen yaitu metode observasi dan metode eksperimen.
C. Alat
dan Bahan:
1. Alat
Ø Loyang
Ø Pengaduk/
mixser
Ø Oven/
pemanggang Roti
2. Bahan
Ø Bahan
A
100
gram Buah kersen (Kukus)
200
ml Air
Ø Bahan
B
2
butir Telur
½
sdm Emulsilfer
250
gram Gula pasir
230
gram tepung terigu
25
gram susu
bubuk
Ø Bahan
Tambahan
Pewarna
Alami ( daun Pandan)
D. Prosedur
Penelitian :
Kami melaksanakan
penelitian ini menggunakan metode observasi dan metode eksperimen:
1. Tahap
I (Perencanaan)
Pada
tahap perencanaan kami mengadakan observasi atas Buah Kersen dan mengadakan
penelitian untuk mengetahui kandungan Daging Kersen dan berbagai manfaatnya.
2.
Tahap II (Persiapan)
Pada tahap persiapan kami melakukan kegiatan
seperti mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam tahap
pelaksanaan dan menyusun susunan kerja dalam proses pelaksanaan pembuatan Bolu
Kukus Buah Kersen.
3.
Tahap III (Pelaksanaan)
Proses
dan Cara Pembuatan Bolu Kukus Buah Kersen:
1. Blender buah kersen dan air sampai lembut, sisihkan.
2. Kocok Telur ,Gula, dan Emulsilfer
samapai kental,
3. Tambahkan tepung terigu dan susu
bubuk, aduk rata . Tuangkan campurran buah karsen sedikit-sedikit sambil aduk
rata.
4. Tuangkan adonan kedalam kertas kue.
5. Kukus dengan Api Besar selama 10
menit.
BAB.IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bardasarkan penelitian
yang kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
Kandungan buah kersen setiap 100 gram
kersen terkandung :
air
(77,8 gram),protein (0,384 gram), Lemak (1,56 Gram), karbohidrat (17,9 gram),
serat (4,6 gram), abu (1,14 gram), kalsium (124,6 mg), fosfor (84mg), Besi
(1,18 mg), karoten (0,019g), tianin (0,065g), ribofalin (0,037g), niacin (0,554
g) dan kandungan vitamin C (80,5 mg) nilai energi yang dihasilkan adalah
380KJ/100 gram. Sedangkan daun kersen telah lama dimanfaatkan sebagai tanaman
obat tradisional yang digunakan sebagai obat sakit kepala dan anti radang oleh
masyarakat Peru. Di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan untuk
mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi bauh kersen sebanyak 9 butir 3
kali sehari hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari
penyakit asam urat.
B. Saran
Berdasarkan hasil
penelitian, kami menyarankan ;
1. Sebaiknya
penelitian ini dapat dikembangkan lagi secara lebih lanjut dan mendalam.
2. Sebaiknya
produk pengolahan ini dapat diterapkan
dalam kehidupan masyarakat dan diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal
dalam kehidupan masyarakat.
3. Sebaiknya
dapat dimanafaatkan oleh banyak orang untuk menambah pendapatan mereka.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Wikipedia
bebas bahasa Indonesia
2. Detik.com