Rabu, 30 Januari 2013

Pembuatan Bolu Buah Karsen


KARYA TULIS ILMIAH
Pembuatan Bolu Buah Karsen
Mengobati Asam Urat






DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA
SMA NEGERI 1 MAOS
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul ‘Bolu Buah Karsen. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan proyek ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman  yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil karya ilmiah ini. Karena itu kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
            Pada bagian akhir, kami akan mengulas tentang berbagai masukan dan pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu kami harapkan hal ini juga dapat berguna bagi kita bersama.
            Semoga karya ilmiah yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.



Maos,14 Januari 2013
                                                                                                                          Penyusun

BAB. I
PENDAHULUAN
1.1.         Latar Belakang

          Kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya, kesehatan bisa mendukung berbagai aktivitas kita dalam meraih keberhasilan dan juga kebahagiaan hidup. Cara yang murah dan mudah untuk mencapai kesehatan yang optimal adalah mencegah penyakit yang menyerang kita yaitu dengan menjalani pola hidup sehat, berolahraga dan mengkonsumsi makanan/minuman kesehatan.

Makanan kesehatan adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi secara
teratur bisa meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, semula pemanfaatannya ditujukan untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit degeneratif dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, sesuai perkembangannya makanan dan minuman kesehatan dimanfaatkan pula sebagai pendamping dari pengobatan medis dalam membantu proses penyembuhan suatu penyakit.

Salah satu solusi yang mungkin dapat ditawarkan untuk menjaga daya tahan
 tubuh dan mencegah timbulnya berbagai penyakit adalah dengan mengkonsumsi minuman kesehatan. Telah banyak minuman kesehatan yang ditawarkan berupa produk-produk siap saji yang bisa langsung dikonsumsi. Seiring dengan perkembangan teknologi, kersen (Muntingia calabura) bisa dimanfaatkan sebagai makanan kesehatan terutama untuk obat-obatan.

          Kersen atau talok adalah nama sejenis pohon dan buahnya yang kecil dan manis. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini juga dinamai ceri. Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah: datiles, aratiles, manzanitas (Filipina), mât sâm (Vietnam); khoom sômz, takhôb (Laos); takhop farang (Thailand); krâkhôb barang (Kamboja); dan kerukup siam (Malaysia).

          Juga dikenal sebagai capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguito (bahasa Spanyol); Jamaican cherry, Panama berry, Singapore cherry (Inggris) dan nama yang tidak tepat, Japanse kers (Belanda), yang lalu dari sini diambil menjadi kersen dalam bahasa Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Muntingia calabura.

          Pohon kersen khususnya berguna sebagai pohon peneduh di pinggir jalan. Pohon kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat (biasanya dibiarkan saja) membesar sebagai pohon naungan. Sebab itulah pohon kersen acapkali ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan parkir, di tepi sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering berkepanjangan.

          Kersen merupakan jenis pioner yang khas, menjelajah lahan-lahan yang terganggu di dataran rendah tropik, yang dapat mempertahankan pertumbuhan yang sinambung. Kersen dapat tumbuh baik pada ketinggian sampai 1000 m dpl. Di Asia Tenggara, kersen merupakan salah satu jenis pohon pinggir jalan yang umum sekali dijumpai, terutama di wilayah-wilayah yang kering seperti di Jawa bagian timur. Kersen tumbuh sendiri di pekarangan yang terinjak-injak dan sepanjang halaman muka toko, di tempat yang tak ada pohon lain dapat tumbuh. Jenis ini menyenangi pH 5,5-6,5; toleransinya terhadap garam jelek sekali.

          Buah kersen di daerah Srilangka sering diawetkan dan dibuat selai jam fruit. buah ini sangat digemari di Mexico dan umumnya dijual pada pasar-pasar tradisional dalam jumlah yang banyak. Jus buah kersen sangat bermanfaat dan memiliki kandungan yang lebih jika dibandingkan dengan berbagai larutan isotonik yang kini banyak beredar di pasaran.

Adapun klasifikasi dari Kersen adalah sebagai berikut:
Kerajaan : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Familia : Muntingiaceae
Genus : Muntingia L.
Species : Muntingia calabura

          Dari seluruh data diatas, sangat jelas bahwa Kersen memiliki sumber-sumber zat gizi, antiseptik, antiflamasi, antitumor, dan penyembuh asam urat sehingga bisa dimanfaatkan untuk menjaga daya tahan tubuh dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Untuk itu, Bolu Buah Karsenyang bahan baku dasarnya kersen ini merupakan salah satu penganekaragaman hasil olahan kersen seiring dengan perkembangan teknologi.

.

1.2.         Perumusan Masalah
1.      Bagaimana membuat kersen sebagai alternatif obat asam urat yang aman dalam rangka menumbuhkan kreatifitas berwirausaha dengan menciptakan peluang bisnis yang berorientasi pada profit?
2.      Bagaimana memanfaatkan kersen sebagai alternatif minuman kesehatan yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau?
3.      Bagaimana memaksimalkan produk olahan Kersen, sehingga dihasilkan produk lain selain sirup?


1.3.  Tujuan penelitian
1.      Memberikan alternatif baru dalam menjaga kesehatan dengan produk olahan yang alami dan minim efek samping.
2.      Memanfaatkan tanaman-tanaman yang terdapat di sekitar kita secara maksimal.
3.      Memanfaatkan kersen sebagai alternatif minuman kesehatan (berbentuk sirup) yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau.
4.      Membuat kersen sebagai alternatif obat asam urat yang aman dalam rangka menumbuhkan kreatifitas berwirausaha dengan menciptakan peluang bisnis yang berorientasi pada profit.
5.      Membuat produk olahan selain sirup,.
6.      Memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan.

1.4 Manfaat Penelitian
1.  Mengetahui bahwa tanaman Kersen (Muntingia calabura) yang lebih dikenal sebagai tanaman peneduh jalanan, ternyata dapat dibuat menjadi bahan olahan yang bergizi sekaligus menjadi obat untuk beberapa penyakit.
2.  Dapat dijadikan salah satu bisnis wirausaha dengan prospek yang baik. Mengingat tanaman dapat dijumpai dimana-mana dan tidak kenal musim.
3.  Mengetahui kandungan dan manfaat dari tanaman Kersen.
4.  Mengetahui cara pengolahan Kersen menjadi produk olahan tertentu agar bias lebih dinikmati banyak orang.
5.  Membantu masyarakat yang mengalami permasalahan dengan kesehatan. Diantaranya yaitu: sebagai obat sakit kepala, obat turun panas, obat radang, sebagai antiseptik dan obat untuk asam urat.














BAB. II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1    Tanaman Karsen
            Kersen atau talok (Muntingia calabura L.) adalah sejenis pohon sekaligus buahnya yang kecil dan manis berwarna merah cerah. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini juga dinamai ceri (untuk ceri yang sebenarnya, lihat artikel ceri).
Di Lumajang, anak-anak menyebutnya baleci. Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah datiles, aratiles, manzanitas (Filipina); mât sâm (Vietnam); khoom sômz, takhôb (Laos); takhop farang (Thailand); krâkhôb barang (Kamboja); dan kerukup siam (Malaysia).
Juga dikenal sebagai capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguito (bahasa Spanyol); Jamaican cherry, Panama berry, dan Singapore cherry (Inggris). Orang Belanda dulu menyebutnya Japanse kers ("ceri jepang"), yang lalu dari sini diambil menjadi kersen dalam bahasa Indonesia atau ada yang menyebutnya ceri.
Buah kersen disukai terutama oleh anak-anak, burung dan codot. Anak-anak sekolah sering memanjat pohonnya, meninggalkan bekas-bekas berupa ranting yang berpatahan dan kulit batang yang terkelupas. Buah ini juga dapat dijadikan selai. Di Meksiko, buah kersen dijual di pasar.Pohon kersen di Indonesia mudah dijumpai. Biasanya pohon ini dijadikan tempat teduh bagi tukang becak di Indonesia.
Kayu kersen lunak dan mudah kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya dapat dijadikan semacam teh.
Burung-burung pemakan buah, seperti kelompok merbah dan burung cabe, sering mengunjungi pohon ini di waktu siang untuk memakan buah atau sari buahnya yang manis. Di waktu hari gelap, berganti aneka jenis kelelawar pemakan buah yang datang dengan tujuan yang sama. Biji kersen tidak tercerna oleh burung dan codot, karena itu kedua kelompok hewan ini sekaligus berfungsi sebagai pemencar bijinya.
Pohon kersen khususnya berguna sebagai pohon peneduh di pinggir jalan. Pohon kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat –biasanya dibiarkan saja– membesar sebagai pohon naungan. Sebab itulah pohon kersen acapkali ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan parkir, di tepi sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering berkepanjangan.
Karena sifat-sifat dan daya tahannya itu, kersen menjadi salah satu tumbuhan pionir yang paling banyak dijumpai di wilayah hunian manusia di daerah tropis. Berasal dari Amerika tropis (Meksiko selatan, Karibia, Amerika Tengah sampai ke Peru dan Bolivia), kersen dibawa masuk ke Filipina pada akhir abad-19, dan lalu dengan cepat menyebar di seluruh wilayah tropis Asia Tenggara.


1.2    Hipotesis
Tanaman Karsen memiliki banyak manfaat apabila kita tahu cara penggolahanya.Semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan secara optimal. Saya yakin bagian utama yang paling banyak manfaatnya adalah buahnya.




















BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.     Waktu dan Tempat Penelitian:
1.      Penelitian 1:
Hari/Tanggal : Sabtu,12 Januari 2013
Tempat          : Dirumah Nur Ika Habibah, Maoslor
2.      Penelitian 2:
Hari/Tanggal : Minggu,16 Januari 2013
Tempat          : Dirumah Nur Ika Habibah, Maoslor
B.      Metedologi Penelitian :
Metode yang digunakan dalam penelitian Buah Karsen yaitu metode observasi dan metode eksperimen.
C.     Alat dan Bahan:
1.      Alat
Ø  Loyang
Ø  Pengaduk/ mixser
Ø  Oven/ pemanggang Roti

2.      Bahan
Ø  Bahan A
100 gram Buah kersen (Kukus)
200 ml Air

Ø  Bahan B
2 butir             Telur
½ sdm            Emulsilfer
250 gram        Gula pasir
230 gram        tepung terigu
25 gram          susu  bubuk

Ø  Bahan Tambahan
Pewarna Alami ( daun Pandan)


D.    Prosedur Penelitian :
Kami melaksanakan penelitian ini menggunakan metode observasi dan metode eksperimen:

1.      Tahap I (Perencanaan)
Pada tahap perencanaan kami mengadakan observasi atas Buah Kersen dan mengadakan penelitian untuk mengetahui kandungan Daging Kersen dan berbagai manfaatnya.
2.      Tahap II (Persiapan)
 Pada tahap persiapan kami melakukan kegiatan seperti mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam tahap pelaksanaan dan menyusun susunan kerja dalam proses pelaksanaan pembuatan Bolu Kukus Buah Kersen.
3.      Tahap III (Pelaksanaan)
Proses dan Cara Pembuatan Bolu Kukus Buah Kersen:
1.      Blender  buah kersen dan air sampai lembut, sisihkan.
2.      Kocok Telur ,Gula, dan Emulsilfer samapai kental,
3.      Tambahkan tepung terigu dan susu bubuk, aduk rata . Tuangkan campurran buah karsen sedikit-sedikit sambil aduk rata.
4.      Tuangkan adonan kedalam kertas kue.
5.      Kukus dengan Api Besar selama 10 menit.











BAB.IV
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Bardasarkan penelitian yang kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
Kandungan buah kersen setiap 100 gram kersen terkandung :

air (77,8 gram),protein (0,384 gram), Lemak (1,56 Gram), karbohidrat (17,9 gram), serat (4,6 gram), abu (1,14 gram), kalsium (124,6 mg), fosfor (84mg), Besi (1,18 mg), karoten (0,019g), tianin (0,065g), ribofalin (0,037g), niacin (0,554 g) dan kandungan vitamin C (80,5 mg) nilai energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gram. Sedangkan daun kersen telah lama dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional yang digunakan sebagai obat sakit kepala dan anti radang oleh masyarakat Peru. Di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi bauh kersen sebanyak 9 butir 3 kali sehari hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat.

 
     B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, kami menyarankan ;
1.      Sebaiknya penelitian ini dapat dikembangkan lagi secara lebih lanjut dan mendalam.
2.      Sebaiknya produk pengolahan ini dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat dan diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam kehidupan masyarakat.
3.      Sebaiknya dapat dimanafaatkan oleh banyak orang untuk menambah pendapatan mereka.





DAFTAR PUSTAKA
1.      Wikipedia bebas bahasa Indonesia
2.      Detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar