Jagung
merupakan salah satu bahan makanan pokok yang memiliki kedudukan
penting setelah beras bagi masyarakat Indonesia. Kandungan gizi penting
pada jagung adalah karbohidrat dan lemak. Karbohidrat jagung terdiri
dari pati, gula, serat kasar dan pentosan. Pati jagung terdiri dari
amilosa dan amilopektin, sedangkan gulanya berupa sukrosa. Lemak jagung
sebagian besar terdapat pada bagian lembaganya. Asam lemak penyusunnya
terdiri dari asam lemak jenuh yang berupa palmitat dan stearat serta
asam lemak tidak jenuh berupa oleat dan linoleat. Protein jagung
mempunyai komposisi asam amino yang cukup baik, tetapi asam amino lisin
dan triptofan terdapat dalam jumlah kecil
Tabel Komposisi nilai gizi jagung β-karotin : 0.76 mg/100 g Asam Jenuh : 1,61 mg/100 g Asam lemak tidak jenuh : 5,05 mg/100 g Protein : 9,01 mg/100 g Amilosa : 34,55 mg/100 g Amilopektin : 65,45 mg/100 g Lisin : 0,20 mg/100 g Triptofan: 0,04 mg/100 g
Jagung muda dapat dikonsumsi sebagai
jagung rebus dan olahan kue basah, sedangkan jagung tua sebagian besar
dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak. Penganekaragaman produk olahan
perlu dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah dan pendapatan petani.
Selain jagung rebus, kue basah, jagung dapat diolah menjadi susu jagung,
bubur susu jagung, cornghurt, yogurt, corn flakes dan lain-lain. Susu
nabati seperti susu jagung dibutuhkan terutama bagi orang yang alergi
terhadap susu sapi. Sebagai minuman, susu jagung diharapkan dapat
menyegarkan dan menyehatkan tubuh karena tidak mengandung kolesterol.
Susu jagung diperoleh dengan cara
penggillingan biji jagung yang telah direbus dalam air. Hasil
penggilingan disaring untuk memperoleh filtrat yang kemudian
dipasteurisasi dan diberi flavor untuk meningkatkan rasanya. Kandungan
ekstrak karbohidrat dalam susu jagung dipengaruhi oleh varietas jagung,
jumlah air yang ditambahkan, jangka waktu dan kondisi penyimpanan,
kehalusan gilingan, dan perlakuan panas. Kelebihan susu jagung
dibandingkan dengan susu sapi atau kedelai adalah bahan bakunya mudah
didapat dengan harga tidak terlalu tinggi. Jagung tidak mengandung
lactate intolerance (yang membuat susu bau amis). Susu jagung mengandung
serat lebih banyak, cocok buat mereka yang diet.
Proses Pengolahan Susu Jagung Alat-alat: 1. Blender 2. Pisau 3. Baskom 4. Sendok pengaduk 5. Kain saring 6. Panci stainlees steel 7. Kompor 8. Termometer air raksa 9. botol kemasan/cup plastik Bahan Bahan bahan yang diperlukan untuk memproduksi susu jagung adalah: 1. Jagung muda pipil sudah direbus 1 kg 2. Gula pasir 400 gram 3. Air 3,5 liter (± 16 gelas) 4. Garam 10 gram (secukupnya) 5. Flavor yang disukai 6. Natrium benzoat 0,03 gram/kg bahan Cara Pembuatan 1. Jagung muda disortasi terlebih dahulu supaya terhindar dari ulat serta tidak tua dan kering. 2. Jagung dikupas dan direbus sampai matang, kemudian dipipil. 3. Timbang jagung pipilan (1 kg). 4. Jagung pipil diblender menggunakan air kemudian disaring dengan kain saring. 5. Filtrat yang dihasilkan ditambahkan gula, garam, dan flavor yang disukai kemudian diaduk sampai homogen. 6. Panaskan filtrat pada suhu 70 -80o C selama 15 menit. 7. Kemas dalam botol kemasan plastik kaku dalam keadaan panas dan tutup sesegera mungkin untuk menghindari kontaminasi mikroba. 8. Pasang label dengan memberi keterangan komposisi, volume, produksi, dan umur simpan. 9. Simpan pada suhu dingin (0-5ºC). Untuk penyimpanan lebih lama, produk harus dikemas dalam botol kaca |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar